Di dalam pelaksanaan industri polimer, sangat penting mengetahui langkah-langkah pembuatan moulding plastik secara runut sesuai aturan yang ada. Pengetahuan tersebut akan berguna sebagai bahan pertimbangan agar dapat menentukan strategi paling tepat untuk diaplikasikan dalam sebuah pabrik.
Langkah mudah pembuatan moulding plastik
1. Merancang desain produk plastik
Perancangan merupakan tahap penting dalam sebuah tahapan pembuatan moulding plastik. Proses ini bertujuan untuk menghindari kesalahan produksi produk yang akan dibuat. Umumnya pembuatan desain ini harus memenuhi kriteria objektivitasnya seperti: estetika, fungsi, mau pun manufacturability.
Keberhasilan produk ditentukan oleh terpenuhi atau tidaknya objektivitas dari hasil moulding tersebut. Meskipun pada kenyataannya produk yang telah sesuai dengan mouldingnya tidak serta merta terbebas dari risiko cacat produksi.
Hal itu dikarenakan pada proses pembuatan bisa jadi terdapat beberapa kesalahan teknis yang menyebabkan disfungsi. Maka untuk menghindari resiko tersebut, sebelum dilakukan produksi besar-besaran harus diawali dengan uji coba produksi.
2. Membuat desain mold cetak
Apabila desain produk lulus tahap uji coba produksi maka selanjutnya dilakukan perancangan wadah cetak atau mold. Biasanya wadah pencetak ini menggunakan bahan logam seperti berikut ini:
- Hardened steet merupakan material logam yang paling mahal, sehingga menghasilkan cetakan berkualitas tinggi.
- Pre-hardened steet lebih murah dari hardened steet hanya saja tidak lebih tahan lama.
- Aluminium biasanya dipakai pada tahap prototipe pada uji pembuatan skala kecil.
- Campuran berilium dan tembaga dipakai pada cetakan yang dipakai melepaskan panas secara cepat.
Sebagaimana halnya dengan uji desain, maka tujuan dibuatnya uji produk yang matang ialah untuk mengurangi risiko cacat produksi skala besar.
3. Pemilihan material
Sebelum masuk tahap manufaktur, terlebih dahulu ditentukan material plastik yang akan digunakan. Ada beberapa jenis dengan karakternya masing-masing seperti: termoplastik, polimer, elastomer, hingga termoset. Material yang dipakai dalam proses injeksi berbentuk serbuk granula halus, sehingga mudah disuntikan.
4. Proses manufaktur produk
Setelah wadah cetak selesai dibuat, maka dilanjutkan ke tahap pembuatan moulding plastik dengan cara injeksi. Senyawa plastik dalam bentuk granulat dimasukkan ke dalam barel panas. Setelah mencapai suhu yang ditentukan, selanjutnya cairan plastik leleh akan disalurkan ke cetakan yang diputar dengan sekrup.
Selama cetakan terisi, pipa dan sekrup akan tetap tersambung ke dalamnya untuk menjaga keseimbangan tekanan. Setelah tahap ini dilalui, barulah pipa dan sekrup dilepas. Kemudian produk plastik diambil dari cetakannya. Proses ini dilakukan berulang kali hingga menghasilkan ratusan ribu produk dalam waktu singkat.
Untuk membuka sebuah pabrik polimer, tidak cukup hanya mengetahui prosedur pembuatan moulding plastik. Ada berbagai aspek penting dalam pengadaan industri polimer lain salah satunya tata cara mencegah risiko selama staf bekerja. Dengan begitu diharapkan pekerjaan dapat dilakukan secara aman dan terkontrol.