Pilihan Jenis Runner Cetakan Injection Molding 

Penggunaan runner cetakan injection molding tentunya memiliki banyak keunggulan untuk mendukung dalam proses pembuatan produksi dalam menghasilkan plastik. Adanya injection molding ini menjadi alat yang bisa digunakan untuk menghasilkan berbagai produk plastik.

Proses pembuatannya membutuhkan alat khusus supaya bisa dikerjakan dengan mudah dan cepat.

Jenis-jenis runner cetakan injection molding

  1. Sistem Pelari Standar

Dalam menggunakan sistem Runner standar ini secara langsung dapat dikerjakan dengan sistemnya pada pelat cetakan untuk jenis plat 2 ataupun pelat 3. Akan tetapi, dalam mendukung kegiatan produksi tentunya juga bisa membuat dengan adanya pelat khusus.

Jenis pelat yang digunakan lebih dikenal dengan istilah pelat pelari. Kegunaan dari pelat yang satu ini biasanya dimanfaatkan untuk mendukung jenis cetakan 3 pelat. Biasanya pemasangannya di pelat 3 ataupun pelat rongga.

Setiap pengerjaan runner juga bisa langsung di pelat 3. Saat ini sudah banyak plat khusus yang dikenal dengan plat runner yang dipasangkan di plat 3. Sehingga dapat digunakan dalam mendukung cetakan yang telah memiliki 4 rongga produk.

  1. Sistem Pelari Panas

Cara memilih runner cetakan injection molding juga bisa menggunakan jenis sistem pelari panas. Pada penggunaan sistem yang satu ini harus dilihat dari segi nozzle yang telah diperpanjang dengan bentuk.

Sementara itu, di bagian sistem hot runner ini telah memiliki runner gate, sprue bush serta extended nozzle. Keuntungan dengan menggunakan sistem pelari panas ini salah satunya memiliki kemampuan dalam menghilangkan sisa dari pelari tersebut.

Sehingga tidak akan ada pelari yang harus menyortir dari bagian itu. Melalui proses sistem pelari panas juga tidak terdapat pelari yang dibuang serta diremix pada materi yang asli.

Sistem ini juga tidak akan menghilangkan lelehan, sehingga menjadikan energinya lebih sedikit serta masukan terhadap kerja. Pengoperasiannya sendiri juga lebih mudah yang telah mendukung sistem otomatis secara sepenuhnya.

Selain itu, kualitas yang ditawarkan sangat baik untuk mendukung proses produksi. Hal ini dikarenakan, lelehannya tersebut bisa dipindah pada rongga dengan posisi yang lebih optimal.

  1. Sistem Pelari Dingin

Menggunakan runner cetakan injection molding jenis pelari dingin mempunyai kegunaan yang tidak jauh berbeda dengan pelari panas. Akan tetapi, untuk temperaturnya memiliki perbedaan yaitu kisaran 80 hingga 120 C.

Sistem pelari dingin ini dimanfaatkan untuk material reaktif seperti halnya plastik termoset ataupun karet. Penggunaan sistem pelari dingin juga memiliki kesulitan yang perlu diperhatikan untuk mendukung hasil berkualitas, sebagai berikut:

  • Konsumsi terhadap tekanan lebih tinggi yang membuat desain cenderung lebih mahal
  • Penggunaan bahan aktif harus diterapkan dengan suhu yang berbeda dalam membuat viskositas berbeda juga. Sehingga akan berdampak pada pembuatan setiap rongga memiliki perbedaan waktu supaya terisi penuh.

Itulah jenis-jenis dari runner cetakan injection molding yang bisa digunakan. Setiap jenisnya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing yang bisa dipertimbangkan.