Tahapan Moulding Plastik Injeksi Dalam Tiga Langkah Sederhana

Teknik moulding plastik injeksi memang kerap diterapkan pada industri pembuatan berbagai peralatan dari bahan plastik. Informasi ini akan sangat bermanfaat bagi mereka untuk menambah referensi dalam pemilihan metode produksi yang tepat. Untuk langkah-langkahnya akan dijabarkan secara jelas berikut ini.

Tahapan Moulding Plastik Injeksi Dalam Tiga Langkah Sederhana

  1. Pelaksanaan desain produk

Tahap pertama dari pembuatan moulding plastik injeksi adalah membuat desain produknya. Tentu sebelumnya harus melalui penentuan jenis produk yang hendak dikerjakan, apakah sisir, ember plastik, kantong, dan lain-lain. Melalui proses perancangan yang tepat, maka kesalahan produksi bisa diminimalisir.

Pembuatan desain juga tidak bisa sembarangan. Pasalnya ia harus mampu memenuhi aspek fungsional dari produk yang akan tercipta. Jangan sampai hanya mementingkan desain yang indah namun tidak banyak fungsinya. Hal ini terutama diperuntukkan   bagi barang-barang bernilai guna.

Jadi antara fungsi estetika dengan fungsi manufakturnya wajib menjadi perhatian. Hanya saja memang pada proses pengerjaannya kadangkala tidak akan selalu sesuai dengan rancangan. Hal ini disebabkan oleh kesalahan teknis yang menyebabkan terjadinya cacat produksi pada cetakan tersebut.

Memang dalam perancangan desain itu, akan terjadi serangkaian trial error. Oleh sebab itu sebelum mulai produksi besar, desain itu harus diuji coba sebanyak beberapa kali untuk hasil maksimal.

  1. Penerapan desain moulding

Setelah tahap pengujian desain lolos uji coba, maka barulah dilaksanakan proses perancangan cetakan. Di mana pada tahap inilah serangkaian proses injeksi akan dilakukan dengan memanfaatkan logam mold. Ada berbagai ragam jenis bahan yang dipakai untuk membuat mold.

Bahan pertama ialah hardened steel merupakan bahan pembuatan cetakan termahal. Dari segi daya tahan, ia termasuk yang paling lama. Sangat cocok dipakai untuk produksi skala besar.

Selanjutnya ada pre-hardened steel yang menyerupai sifat hardened steel hanya saja dalam versi yang lebih murah. Namun dari sisi ketahanannya tentu kalah dibanding hardened steel.

Bahan dari aluminium juga kerap dimanfaatkan sebagai cetakan. Di mana material ini digunakan untuk tujuan dalam pembuatan prototipe. Jadi terbatas hanya pada penggunaan skala kecil saja.

Terakhir ada perpaduan antara berkelium dengan tembaga. Bahan ini dipakai pada cetakan-cetakan yang membutuhkan proses pelepasan secara cepat. Jadi material akan lebih cepat dingin dan bisa dilepas sesaat setelah proses berlangsung dari cetakannya.

  1. Proses kegiatan manufaktur

Tahapan moulding plastik injeksi akan diakhiri dengan proses pengerjaan manufaktur. Jadi pada tahap inilah produksi dilaksanakan. Setiap langkahnya memiliki prosedur sendiri-sendiri.

Pertama plastik dalam bentuk granula akan dimasukkan ke dalam barel dengan berpemanas. Kemudian dilanjutkan dengan pengaturan suhu yang akan dilewati melalui pemakaian sekrup besar. Pipa akan memutar bahan agar menuju mold. Setelah sekrup terisi, maka ia akan bergerak menjaga tekanan dalam cetakan.

Terakhir pipa dan sekrup akan dilepaskan, lalu cetakan pun akan dibuka. Di mana kemudian produk plastik akan diambil dari moldnya. Proses ini dilakukan secara berulang-ulang hingga menghasilkan beribu-ribu produk.

Moulding plastik injeksi sangat berguna dalam proses pengolahan material plastik. Di mana setiap tahapannya sudah bisa dikerjakan secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak khusus. Pabrik hanya perlu mempekerjakan satu orang operator dan kontrol dalam proses produksinya.